TINSUGI

Kiat Membuang Aura Buruk





Setiap orang memiliki aura, yakni pancaran sinar yang keluar dari tubuhnya. Ada aura buruk, ada pula yang mempesona. Tapi jangan kecil hati kalau kebetulan beraura kurang baik. Pasalnya, pancaran sinar ini bisa diubah menjadi positif. Untuk itu perlu melakukan beberapa upaya agar potensi yang ada dalam dirinya bisa ‘didongkrak’ keluar. Aura mempesona, bisa punya andil mengubah nasib seseorang. Aura positif akan memancarkan kewibawaan, kharisma, kekuasaan, semangat dan kegembiraan. Pengaruhnya bukan rasa takut, tapi justru mengundang rasa hormat, kagum dan sayang dari orang lain.
BERPIKIR positif adalah modal dasar untuk mendongkrak aura pesona seseorang. Menjadi kekuatan bawah sadar untuk menjalani kehidupan yang baik. Orang menjadi lebih berwibawa dan dihormati. Seperti kekuatan alam yang bersih dan murni. Mengalahkan dendam dan marah seperti orang bertapa. Seperti dalam pepatah Jawa: Tarakbrata kang trape trep patitis bisa mbangun rasa mulya sumaruna ngunggahake derajating titah. Maksudnya dengan ‘tapa brata’ bisa membuat manusia merasa mulia dan mampu meninggikan derajad kemanusiaan.
Aura merupakan manifestasi fisik. Di mana jiwa setiap manusia yang memancarkan cahaya di sekeliling tubuhnya dengan warna-warni yang berubah setiap saat sesuai dengan keadaan jiwa seseorang. Bila seseorang telah menguasai ilmu aura, ia akan mampu mengetahui bagaimanakah seorang anak manusia itu. Apakah dia berbohong atau tidak. Bahkan dengan ilmu ini akan mampu mendeteksi kejiwaan seseorang.
Melihat aura merupakan langkah pertama memasuki dunia yang lebih luas, yaitu suatu kesadaran yang meningkat dan dapat mengatasi berbagai gangguan penyakit. Misalnya, saja salah satu organ tubuh mengalami gangguan. Setelah mempelajari ilmu ini bisa mengetahuinya melalui cahaya yang nampak pada organ yang sakit. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat melihat aura tersebut.
Mintalah seseorang berdiri dalam jarak kurang lebih 60 centimeter di depan suatu latar belakang putih. Kemudian orang tersebut diminta agar selalu santai dan bernafas dalam-dalam. Untuk dapat melihat aura dengan dengan baik, perlu jarak jarak 2,5 meter dan cahaya ruangan tidak boleh terlalu terang atau terfokus langsung ke organ tersebut.
Cahaya yang paling baik digunakan adalah cahaya alami. Selanjutnya cara melihat aura, adalah memusatkan perhatian ke dinding di belakang orang tersebut. Dengan melihat melalui kepala di daerah bahu.
Saat menatap melampau garis bentuk tubuh, dengan sangat cepat akan melihat sebuah selubung putih kabur atau perak yang mengelilingi tubuh orang itu. Aura yang terlihat dinamakan dengan aura eterik. Letaknya berdekatan dengan tubuh dan berwarna putih atau perak dengan tebal setengah centimeter.
Menurut Ki Doyodipuro Occ, warna-warna aura, memiliki ciri-ciri emosional tertentu. Ungu, misalnya, merupakan keberhasilan tingkat pencapaian kerohanian, hubungan Illahi dan mistik. Terletak pada kelenjar pituitari atau ubun-ubun.
Warna nila sebagai penampilan kebijaksanaan mendalam, bersifat seni, penguasaan diri dan selaras dengan alam. Terletak di kelenjar pineal atau jidat. Biru, bermental kuat, kecerdasan dan pemikir nalar. Biru gelap, merupakan sifat curiga. Terletak di otak. Hijau, keseimbangan, harmoni, penyembuhan dan mudah menyesuaikan diri.
Hijau gelap, penuh tipuan, licik. Terletak di leher. Kuning, kasih sayang, baik hati, belas kasihan dan optimis Kuning gelap, curiga dan tamak. Terletak di jantung. Oranye, energi dan kesehatan tubuh, berhubungan dengan penyakit dan vitalitas fisik yang rendah. Oranye gelap, memperlihatkan kecerdasan yang rendah. Terletak di lambung dan limpa. Merah, kehidupan jasmaniah, ambisi dan penuh birahi. Merah gelap, ganas dan penuh nafsu.
Merah muda, kasih tanpa pamrih, kelembutan hati, sopan santun. Terletak di bawah pusar. Coklat, pelit, mementingkan diri sendiri dan egois.
Abu-abu, kemurungan, energi rendah dan rasa takut. Hitam, jahat, culas dan bermaksud buruk. Perak, energi tinggi dan sangat berguna. Emas, diri yang luhur dan pencapaian kerohanian yang tinggi. Bisa juga foto aura ini dilakukan dengan alat bantu foto Kierlien, yang khusus untuk melihat aura manusia dan aura beberapa benda pusaka.
Sumber :
http://www.indospiritual.com/artikel_kiat-membuang-aura-buruk.html


Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar